Categories
Baca

Bermain Kata Dengan Flash Card

Salah satu alat bantu yang dapat Anda gunakan untuk mengajarkan anak ”bermain kata” adalah kartu bergambar (flash card).

Cara membuat flash card sederhana:

  1. Carilah beraneka gambar benda, pemandangan, tempat, orang sedang melakukan berbagai aktivitas. Bisa dari majalah, buklet, brosur, atau berupa gambar tempel, lalu gunting menjadi gambar benda tunggal, misalnya gambar mobil, pohon, atau aneka satwa hewan.
  2. Guntinglah kertas karton dengan ukuran yang sama sejumlah gambar yang Anda miliki. Tempelkan setiap gambar pada sehelai kertas karton, dan berilah ruang sisa pada bagian atasnya kira-kira 5-10 cm. Lipatlah bagian atas karton tersebut ke arah belakang (sisi yang tidak ditempeli gambar)
  3. Rentangkan seutas benang tebal, misalnya benang kasur di ruang bermain anak. Lalu gantungkan 2 – 3 gambar telah dipilih anak.
  4. Mintalah dia mengucapkan dan menjelaskan kata-kata yang disusunnya dari  gambar-gambar tersebut. {Sumber}
Categories
Tips

Cara menggunakan Flash Card, petunjuk bagi orang tua

1. Sebelum memulai belajar dan bermain kartu, kondisikan anak dalam keadaan senang dan santai. Jangan pernah mencoba untuk memaksa. Sebab, anak akan sulit untuk menerima materi apalagi menghafalnya.

2. Siapkan satu kelompok kartu yang diambil dari kelompok kosakata, misalnya kelompok “Part of the Body / Bagian – bagian Tubuh” (my body, head, ear, eye, nose, mouth, body, arm, dan leg).

3. Tunjukkan bagian depan kartu (yang berisi gambar dan kata dalam bahasa Inggris) kepada anak lebih kurang 2 – 4 detik. Bacakan teks bahasa Inggris sesuai lafal (cara membacanya) seperti tertera di bagian belakang kartu. Lalu, bacakan pula artinya agar anak paham.

4. Bacakan teks pada kartu dengan suara yang terdengar jelas dan bimbinglah agar anak mengikuti.

5. Lakukan secara berulang – ulang permainan kartu ini agar anak dapat menghafalnya dengan baik.

6. Idealnya, untuk satu kali permainan adalah satu kelompok suku kata dan dilakaukan secara konsisten.

Categories
Baca Calistung Tips

Metode Belajar Membaca

 

Bingung mencari metode belajar membaca yang baik untuk anak Anda? Pernahkah Anda mendengar tentang metode Flash Card? Mari kita simak fakta berikut, semoga bermanfaat untuk Anda yang sedang bingung mencari program belajar membaca yang terbaik untuk buah hati Anda…

Kapan Sebaiknya Anak Anda Belajar Membaca?

Permasalahan seputar waktu yang tepat untuk mengajarkan anak membaca pernah menjadi perbincangan yang hangat. Ketika itu, sebagian berpendapat bahwa mengajarkan anak membaca terlalu dini bisa berakibat buruk untuk perkembangannya karena dianggap akan membebani. Mereka yang beranggapan seperti ini menyarankan agar anak belajar membaca setelah mereka berusia 6-7 tahun.

Namun demikian, seiring dengan diadakannya berbagai penelitian dan studi ilmiah, ternyata si anak justru akan terbebani apabila mereka terlambat belajar membaca dan berbagai studi juga menunjukkan bahwa usia 6-7 tahun dapat digolongkan ke dalam kategori ‘terlambat’ tersebut.

Keuntungan Belajar Membaca Sejak Usia Dini

Bagaimana belajar membaca sebelum masuk Sekolah Dasar (SD) bisa mempengaruhi prestasi membaca anak di masa depannya? Dolores Durkin merupakan peneliti yang pertama kali mendalami masalah ini pada tahun 1958-1964 dan mengadakan berbagai studi untuk menelitinya. Apa kesimpulan yang dapat diambil dari studi selama 6 tahun ini?

  1. Anak yang bisa membaca sejak dini ternyata senantiasa bisa mengungguli kemampuan membaca anak yang terlambat, hingga ke tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
  2. Kemampuan membaca sejak dini ternyata tidak berhubungan dengan IQ anak, namun sangat berhubungan dengan suasana rumah dan keluarganya. Anak-anak yang bisa membaca sejak dini ternyata muncul dari keluarga yang memiliki perhatian dan usaha ekstra dalam membantu mereka belajar membaca.
  3. Kemampuan membaca sejak dini juga tidak berhubungan dengan kondisi sosial-ekonomi. Anak-anak yang bisa membaca sejak dini ternyata memiliki orang tua yang mau menyempatkan waktu untuk kegiatan membaca bersama anaknya, walaupun latar belakang sosial-ekonomi mereka berbeda-beda.

Durkin juga mendapati bahwa anak-anak yang mulai belajar membaca sejak usia 3-4 tahun ternyata selalu mengungguli anak-anak lainnya yang mulai belajar membaca sejak usia 5-6 tahun. Mereka bahkan bisa terus unggul hingga rentang masa 8 tahun.

Teori Flash Card

Para ahli  mengatakan bahwa bayi sangatlah jenius terhadap bahasa. Sebagai contoh, coba kita lihat… bagi setiap bayi yang lahir di Indonesia, bahasa Indonesia merupakan bahasa asing – tidak bedanya dengan dengan bahasa Inggris atau Rusia.

Namun apa yang terjadi? Ternyata si bayi bisa mempelajari bahasanya! Bagaimana ia mempelajarinya? Anda bisa saja dengan bangganya mengatakan bahwa Anda yang yang telah mengajarinya, tapi kalau mau jujur, paling-paling Anda hanya mengajari ‘Mama’, ‘Papa’ dan sebagian kecil kata saja, ya kan? Lalu bagaimana dengan ribuan kosakata, berikut dengan cara pengucapannya yang benar yang diserap oleh si kecil – apakah Anda yang mengajarkannya secara khusus?

Para ahli menyimpulkan, bahwa anak-anak mempelajari bahasanya melalui konteks, bukan dengan cara diajarkan satu per satu dari daftar koleksi kata berikut dengan artinya (ini persisi seperti yang diajarkan pada umumnya di sekolah-sekolah ketika mengajarkan bahasa asing ataupun ketika mengajarkan anak membaca).

Oleh sebab itu, para ahli menganjurkan agar ketika mengajarkan anak membaca, kita hendaknya mengolah bahasa dalam bentuk tulisan sebagaimana kita mengolah bahasa dalam bentuk pembicaraan. Artinya, kita sebaiknya membuat proses belajar membaca untuk bayi sesederhana mungkin. Dengan begini, anak kecil bisa belajar membaca secara alami dan tanpa ia sadari – sebagaimana ia belajar berbicara dengan bahasa ibunya.

Untuk bisa memahami bahasa melalui telinga, diperlukan 3 persyaratan:

  1. Lantang
  2. Jelas
  3. Diulang-ulang

Dan tanpa disadari, seorang ibu biasanya berbicara kepada bayinya dengan 3 elemen ini; lantang,jelas dan diulang-ulang.

Alasan utama mengapa kebanyakan bayi tidak menyerap bahasanya melalui mata menuju ke otaknya sebagaimana bahasa tersebut diserap melalui telinga menuju otaknya, adalah karena ternyata untuk bisa membaca bahasa tersebut, diperlukan bahasa yang disajikan kepada penglihatannya dalam bentuk yang besar, jelas dan diulang-ulang. Dan inilah yang gagal diberikan oleh kebanyakan orang tua kepada bayinya – menyajikan kata-kata dalam bentuk besar, jelas dan diulang-ulang, sehingga anak-anak bisa belajar dengan sangat mudah.

Metode Belajar Membaca dengan Flash Card

Metode belajar membaca Flash Card didasari fakta bahwa anak kecil belajar melalui permainan. Apabila kegiatan belajar yang mereka jalani menyenangkan, maka mereka akan menikmatinya, sehingga dapat belajar jauh lebih cepat.

Untuk itu, para ahli  menganjurkan agar menggunakan flash card (kartu) untuk membantu si kecil belajar membaca. Prinsipnya adalah Anda menggunakan kartu-kartu yang berukuran besar yang bertuliskan kata-kata sederhana. Setiap kartu atau flash card tersebut memuat 1 kata yang ditulis dengan huruf kecil (bukan kapital) dengan ukuran besar dan warna yang jelas/mencolok.

Berikutnya, cari waktu yang lapang dan menyenangkan untuk Anda dan buah hati Anda. Duduklah bersama dan tunjukkan flash card tersebut kepadanya satu per satu sambil Anda bacakan dengan lantang dan jelas.

Bagaimana Cara Belajar Membaca Menggunakan Flash Card?

Ada beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui tentang penggunaan flash card:

  1. Flash card sebaiknya disusun dan dikelompokkan berdasarkan subyek yang sama
  2. Untuk flash card yang bergambar, gambarnya harus berukuran cukup besar dan jelas
  3. Flash card gambar hanya berisi 1 gambar untuk setiap kartu, tanpa latar belakang apapun
  4. Ketika Anda menunjukkan kartu tersebut kepada anak Anda, usahakan tidak terlalu lama. Cukup sekitar 1 detik
  5. Ketika anak Anda terlihat bosan, segera hentikan aktifitas belajar. Ingat, proses belajar jangan sampai dipaksakan dan jangan terlalu ingin cepat melihat hasil
  6. Adakan kegiatan ini hanya ketika anak Anda sedang baik perasaannya. Jangan sekali-kali mengadakannya ketika ia sedang lelah, sakit, atau rewel
  7. Pastikan juga Anda sedang dalam keadaan senang ketika mengajarkan si kecil membaca. Dengan begini, suasana belajar-mengajar menjadi menyenangkan
  8. Ketika anak Anda selesai mempelajari 1 set flash card, Anda bisa beralih ke set berikutnya sehingga ia selalu mempelajari sesuatu yang baru

Jangan lupa, setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda. Setiap mereka memiliki kelebihan dan kelemahan yang berbeda-beda dalam mempelajari sesuatu yang baru. Oleh sebab itu, pastikan Anda bisa menyesuaikan cara pembelajaran untuk setiap anak. Selamat menerapkan metode belajar membaca dengan flash card dan semoga berhasil! [Sumber]