Categories
Bahasa Bali Calistung Testimoni

Mengapa belajar bahasa Bali di Balistung lebih baik?

Setelah belajar di  Balistung, Kompyang lancar membaca, menulis dan mengerjakan soal-soal (bahasa Indonesia & Inggris) hanya dalam 3 bulan, dari yang tidak tahu bahasa Bali  sama sekali, sekarang Kompyang mampu memahami dan berkomunikasi dalam bahasa Bali.

“Semua berkat Balistung dan ketekunan para pengajarnya”.

Kami para orangtua berharap kualitas Bimbel Balistung tetap dipertahankan. Kesabaran, keramahan, dan strategi mengajar yang sudah bagus agar lebih ditingkatkan.

“Semoga anak-anak kami menjadi lebih pintar karena belajar di BALISTUNG”

(Orang tua dari  Putu Kompyang Paruda Wijnya)

 

Categories
Bahasa Bali PAUD Tips

Pelestarian Bahasa Bali Melalui Pendidikan Anak Usia Dini

Bahasa Bali merupakan salah satu bahasa daerah yang ada di Indonesia yang digunakan oleh sebagian besar penduduk Bali (etnis Bali) sebagai bahasa percakapan sehari-hari (alat komunikasi), baik dalam rumah tangga, rapat-rapat adat, perkawinan, kematian, dan aktivitas-aktivitas kehidupan lainnya. Bahasa Bali digunakan seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan budaya Bali.

Belajar bahasa Bali tidak hanya di sekolah formal semata, namun belajar bahasa Bali sebaiknya berawal dari lingkungan keluarga yaitu ketika pertama kali seorang anak biasa berbicara, bahasa yang pertama yang diajarkan oleh orang tua adalah bahasa ibu yaitu bahasa Bali itu sendiri, sehingga anak tidak merasa asing dengan bahasanya sendiri. Cara yang mudah dan efektif memperkenalkan bahasa Bali terhadap anak-anak usia dini selain dengan berkomunikasi secara langsung yaitu orang tua dapat memperdengarkan lagu-lagu anak-anak  yang menggunakan bahasa Bali atau yang biasa disebut tembang Bali. Misalnya saja seperti lagu meong-meong dan juru pencar, dimana lirik lagunya seperti yang tertera di bawah ini.

“Meong-meong alih ja bikule, bikul gede-gede, buin mokoh-mokoh, kereng pesan ngerusuhin, juk meng. Juk kul”.

“Juru pencar (2x), jalan mai mencar ngejuk ebe. Ebe gede-gede (2x), di sawana ajaka liu”.

Ketika anak mendengarkan lagu-lagu yang menggunakan bahasa Bali secara berulang-ulang, otomatis mereka tidak asing lagi dengan bahasa Bali yang mereka dengarkan dalam lagu. Hal tersebut dapat menumbuhkan minat anak dalam menggunakan bahasa Bali itu sendiri. Selain itu dalam nyanyian bahasa Bali pun mengandung makna-makna yang jika ditelusuri lebih dalam memiliki makna yang sangat dalam dan lagu atau tembang Bali dapat membentuk karakter yang ada dalam diri anak. Selain melalui tembang, orang tua juga dapat memperkenalkan bahasa Bali melalui Satua Bali (dongeng). Mungkin sama dengan daerah lain di Indonesia, di Bali cukup banyak terdapat cerita rakyat yang diajarkan secara turun temurun tanpa diketahui siapa pengarangnya. Cerita-cerita tersebut di Bali disebut dengan istilah satua. Di Bali cukup banyak satua yang sampai saat ini masih digunakan sebagai salah satu materi pembelajaran bahasa daerah Bali salah satunya satua I Siap Selem. Berikut ini disajikan contoh kandungan nilai karakter dalam satua Bali I Siap Selem.

Satua Men Siap Selem ini mengisahkan dua tokoh yang berbeda karakter. Men Siap Selem dikisahkan sebagai sosok individu yang berkarakter baik, sedangkan Meng Kuuk sebagai tokoh jahat. Pada akhirnya, Meng Kuuk yang berniat jahat ingin memangsa semua anak Men Siap Selem mendapatkan malapetaka, giginya rontok akibat menyergap batu yang dikira anak-anak ayam. Jadi, satua ini bertema ajaran Karma Phala. Barang siapa berbuat baik akan memetik pahala yang baik, sementara yang menanam kejahatan akan memetik buah karma yang tidak baik. Guru dapat memakai satua ini untuk mendidikan anak-anak agar selalu berbuat kebajikan dan tidak punya keinginan untuk menyengsarakan orang lain.

Bahasa Bali sangat penting diperkenalkan sejak anak masih kecil, sehingga sejak dini mereka sudah memiliki rasa cinta dan bangga terhadap bahasa ibu yaitu bahasa Bali. Di Zaman sekarang ini masih banyak orang tua yang seakan-akan melupakan mendidik putra-putri mereka untuk menggunakan bahasa Bali. Jika bukan generasi muda yang melestarikan bahasa Bali, lalu siapa lagi?. Bahasa Bali merupakan bahasa Ibu yang wajib dilestarikan. (bu Suci)

Categories
Bahasa Bali PAUD

Pentas Masatua Bali

Sabtu, 30 Januari 2016 mulai pukul 14.00 bertempat di BALISTUNG 2, kegiatan internal Pentas Masatua Bali berlangsung semarak. Sebanyak 7 peserta SD tampil membawakan Satua Bali dengan berbagai judul: I Belog dan I Siap Selem (Kelas 1), I Bawang teken I Kesuna dan I Lutung teken I Kakua (Kelas 2 -3).

Tujuan dari acara ini tentunya untuk melatih keberanian siswa untuk tampil di depan umum, sekaligus melestarikan budaya lokal. Foto – foto kegiatan selengkapnya, silakan klik disini.

Categories
Bahasa Bali

Ngiring ajegang basa Bali antuk nyarengin Pentas Masatua Bali

BALISTUNG Malali mempersembahkan Pentas Masatua Bali

Sabtu, 30 Januari 2016 pukul 14.00 – selesai. Bertempat di BALISTUNG 2.

Syarat & Ketentuan Pentas:

1. Peserta merupakan siswa Balistung
yang sedang duduk di bangku SD

2. Peserta hadir 30 menit sebelum acara
untuk melakukan registrasi ulang dan
pengundian nomor peserta

3. Peserta mengenakan pakaian adat Bali
atau bebas rapi

4. Peserta diharapkan tidak membawa
teks saat tampil

5. Peserta tampil 5 – 7 menit

6. Pada saat pementasan berlangsung
peserta dan pendamping tidak
diperkenankan mengganggu peserta
lainnya yang sedang tampil

7. Peserta diperbolehkan membawa
properti dalam menunjang penampilan
dan kreatifitas dalam masatua

8. Peserta yang meninggalkan pementasan
sebelum acara selesai dan atau tidak
melakukan registrasi ulang dianggap
gugur

9. Pengumuman juara dan penyerahan
hadiah serta piagam dilakukan langsung
setelah lomba berakhir

10. Keputusan juri tidak bisa diganggu gugat

Ngiring ajegang basa Bali 🙂

 

Categories
Bahasa Bali

Mari belajar bahasa Bali